Wakil Rakyat yang Pembolos

Coba arsitektur gedung DPR yang bentuknya mirip kura-kura diganti dengan design ala Plaza Indonesia, dijamin pasti anggota dewan rajin ngantor.

Demikian sebuah “status” tertulis di dinding akun seorang facebooker.

Tentu saja “status” itu mendapat tanggapan cukup banyak. Ada yang sekedar berkomentar “setujuuuuuuuuuuu!!!!”, ada pula yang berkomenter seperti ini: “Ya, biar orang-orang miring yang berkantor di gedung yang katanya miring itu tidak miring lagi otaknya.”

Sebuah sarkasme kembali tertuju kepada fenomena perilaku sebagian kecil para wakil rakyat. Dan tentu saja ini tidak bisa disalahkan begitu saja. Barangkali memang sudah banyak rakyat yang kesal dengan perilaku beberapa oknum wakil rakyat yang tidak sepenuhnya bisa dan mampu mengemban amanat rakyat yang telah diberikan kepada mereka.

Sekarang rakyat pun semakin jelas tahu, bahwa perkara membolos ternyata bukanlah hanya merupakan perilaku kenakalan remaja sekolahan. Dan perkara bolos-membolos yang satu ini, sudah tentulah jauh lebih berbahaya daripada membolos yang dilakukan sesekali oleh para pelajar remaja di ruang kelas SMA. Membolos dari pelajaran sekolah, barangkali bisa membuat seorang siswa tidak naik kelas atau tidak lulus ujian. Tetapi jika wakil rakyat suka membolos dari agenda-agenda sidang di gedung DPR, sangat bisa jadi membuat sebuah negara tidak lulus menghadapi berbagai persoalan yang menerpa rakyatnya.

Dan yang patut dipertanyakan pula, bukankah membolos dari tugas negara itu sama dengan melakukan korupsi karena oknum-oknum pelakunya itu telah memakan gaji buta? Maka dari itu pula, perlu dipikirkan untuk menghukum para pembolos di gedung DPR itu dengan undang-undang antikorupsi. Sudah begitu banyak uang negara yang mereka makan dengan tanpa menghasilkan apa-apa bagi rakyat dan negara!

nanoq da kansas